Puisi : Keheningan malam, Menyapa Jiwa yang Sepi

Puisi : Keheningan malam, Menyapa Jiwa yang Sepi

Malam semakin larut.  Keheningan menyapa jiwa yang sepi. Terpancar cahaya rembulan yang berseri. Menyusup masuk ke dalam rongga hati. 

Dalam kegelapan, kata-kata terucap lembut. Berbalut harmoni senja yang beradu. Mengalun syahdu dalam sentuhan angin malam. Keheningan menjadi saksi tak terduga.

Dalam kedamaian, pikiran bermanja. Hingga lupa akan kesulitan dunia. Malam menjadi ladang pikiran yang subur. Di sanalah mimpi-mimpi terbang bebas melayang.

Di keheningan malam ku temukan resah. Dalam bisikan angin, ada sebuah pesan. Ia mengajak untuk merenung, menyusuri jalan. Mencari makna dalam segala kegelapan.

Keheningan malam memanggilku untuk berdialog. Menyingkap tabir kehidupan yang begitu misterius. Dalam gelapnya, ada kekuatan yang melindungi. Dan dalam sunyi, ada makna yang tidak pernah terucap.

Keheningan malam, betapa indahnya dirimu. Membiarkan diriku tenggelam dalam refleksi. Membebaskan aku dari keterikatan. Membawa hatiku berkelana tanpa batas waktu.

Tetapi janganlah lama-lama ku tinggalkan dunia. Keheningan malam hanyalah pelipur lara. Luruhkan duka dan tangisi ku dalam haru. Hingga pagi menjemput dengan ceria.

Dalam keheningan malam, terucap rasa syukurku. Karena dalam kebisuanmu ku temukan ketenangan jiwa. Dalam keheningan malam, ku peluk kasih-Mu. Dan kini, hatiku menjadi terang dan tenang dalam kedamaian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDIDIK DENGAN HATI

Pelatihan Belajar Menulis Pertemuan Ke - 3 Gelombang 25

Belajar Menulis Pertemuan Ke -2