Gunung Merapi Sumatera Barat Menangis Lagi Semoga Tidak ada Korban Jiwa
Gunung Merapi Sumatera Barat Menangis Lagi Semoga Tidak Ada Korban Jiwa
Ramadhan memang telah usai namun lebaran masih terus berlanjut. Tradisi mudik masih membuat jalanan macet di beberapa daerah termasuk di Sumatera Barat. Pengalihan jalanpun terpaksa dilakukan agar para pemudik yang sedang melakukan perjalanan menuju rumah saudara dan sanak famili ataupun sahabat tidak terkendala. Begitu juga dengan para pemudik yang pergi rekreasi bersama saudaranya memanfaatkan momen lebaran, mumpung masih dalam suasana libur lebaran.
Namun ada hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai bagi para pemudik yang akan menuju daerah Bukittinggi dan sekitarnya. Karena pada saat ini abu vulkanik yang ada di puncak gunung merapi terlihat lagi. Asap tebal yang menyembur keluar terlihat jelas dari beberapa daerah yang ada. Siapapun tentu tidak ingin dalam bahaya, karena itu kesiagaan harus tetap dipegang teguh.
Bukan hanya itu karena saat ini juga musim hujan, banjirpun juga terjadi diberbagai daerah. Bukan hanya di sumatera barat akan tetapi juga di daerah lain yang membuat suasana lebaran jadi sangat terganggu. Hal ini tentunya tidak ada yang menginginkannya, namun kembali kepada kehendak yang Maha Kuasa dan juga terkadang ini semua terjadi karena ulah manusia itu sendiri.
Kalau merapi yang mengeluarkan abu dan asap tebal ini tentunya murni bencana alam karena memang sudah biasa terjadi. Namun kalau banjir yang melanda diberbagai daerah ini tidak bisa kita katakan bencana murni, karena banyak sekali manusia di luar sana yang menebang hutan sembarangan sehingga inilah yang menyebabkan banjir itu terjadi.
Hutan ditebang kemudian dijadikan sebagai tempat pemukiman warga atau sebagai tempat mendirikan pabrik atau sebagai tempat rekreasi, yang akibatnya hutan gundul dan tidak ada lagi yang menahan resapan air. Maka semua itulah yang menyebabkan tanah longsor dan banjir terjadi. Batu-batuan digali padahal itu adalah sebagai pasak bumi yang menguatkan tanah agar tidak longsor. Terkadang karena hanya untuk mengeruk keuntungan segelintir orang malah mengorbankan banyak orang.
Banyak hal yang menyebabkan banjir ini terjadi di samping penebangan hutan juga banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke sungai atau selokan yang ada. Sampah sudah menjadi penyakit masyarakat yang sangat sulit untuk diatasi. Di mana-mana terdapat sampah yang menggunung dan berseratakan. Ini adalah akibat tidak adanya kesadaran manusia akan akibat yang akan ditimbulkan oleh membuang sampah sembarangan itu.
Menghanyutkan sampah ke sungai menyumbat aliran air yang kemudian ketika hujan datang air sungai akan meluap dan membanjiri rumah-rumah penduduk. Ketika ini terjadi siapa yang harus bertanggung jawab, dan siapa yang harus disalahkan kalau bukan manusia itu sendiri. Tapi saat belum terjadi manusia seolah tak mau tau dengan keadaan. Setelah terjadi barulah kelabakan. Sampai kapan ini akan terus dan terus terjadi.
Ayo kita semua sadar dan peduli dengan lingkungan, agar hal yang tidak diinginkan tidak datang kepada kita. Agar hidup aman nyaman tentram dan damai.
Komentar
Posting Komentar